Pandangan Hidup

Pandangan hidup adalah suatu pendapat yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan dan petunjuk hidup yang bertujuan untuk memajukan kehidupan sesorang. Pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya. Yang pertama pandangan hidup yang berasal agama, yaitu pandangan yang mutlak kebenerannya. Contoh umat muslim yang mempunyai pedoman hidup kepada Al-Quran dan Al Hadits. Yang kedua, pandangan hidup berasala dari ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma-norma yang berlaku.

Nilai-nilai

Nilai adalah sesuatu yang berguna dan baik yang dicita-citakan dan dianggap penting oleh masyarakat. Sesuatu dikatakan mempunyai nilai apabila mempunyai kegunaan, kebenaran, kebaikan dan keindahan. Nilai dibagi menjadi 4 : 
1. Nilai Etika
Nilai etika adalah sebuah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. 
2. Nilai Estetika 
Nilai estetika adalah ilmu yang mempelajari tentang keindahan, bagaimana ia bisa terbentuk dan bagaimana seseorang bisa merasakannya. Estetika juga berarti filosofi yang mempelajari nilai-nilai sensoris, yang kadang dianggap sebagai penilaian terhadap sentimen dan rasa. 
3. Nilai Agama 
Nilai agama yang berhubungan antara manusia dan Tuhan, kaitannya dengan pelaksanaan perintah dan menjauhkan laranganNya. Nilai agama diwujudkan dalam bentuk amal perbuatan yang bermanfaat baik di dunia maupun di akhirat.

4. Nilai Sosial 
Nilai sosial berkaitan dengan perhatian dan perlakuan kita terhadap sesama manusia di lingkungan kita. Nilai ini tercipta karena manusia sebagai mahkluk sosial. Manusia harus menjaga hubungan diantara sesamannya, hubungan ini akan menciptakan sebuah keharmonisan dan sikap saling membantu. Kepedulian terhadap persoalan lingkungan seperti kegiatan gotong-royong dan menjaga keserasian hidup bertetangga,merupakan contoh nilai sosial.

Norma-norma

Norma merupakan aturan-aturan yang berisi tentang perintah, larangan dan sanksi-sanksi bagi yang melanggarnya. Pada dasarnya norma merupakan nilai, tetapi disertai sanksi tegas bagi pelanggarnya.

Cita-cita

Cita-cita adalah suatu impian dan harapan seseorang akan masa depannya, bagi sebagian orang cita merupakan tujuan hidup, bagi sebagian lainnya cita hanyalah sebuah mimpi belaka. Bagi orang yang menganggap cita-cita merupakan tujuan hidup, maka cita-cita adalah sebuah impian yang dapat membakar semangat hidupnya untuk terus melangkah maju dengan langkah yang jelas. Setiap manusia haruslah mempunyai cita-cita, karena dengan cita-cita kehidupan jadi mempunyai tujuan. Memang tidak mudah menggapai apa yang kita cita-citakan. Namun apabila seseorang terus berusaha dengan sungguh-sungguh, dan selalu berdoa, niscaya Tuhan pasti akan mewujudkan apa yang kita cita-citakan. Tak seorang pun manusia yang hidup tanpa cita-cita. Karena manusia yang hidup tanpa cita-cita seperti seseorang yang keluar rumah tanpa ada tujuan ingin kemana, hidupnya tak terarah, tidak mempunyai tujuan hidup, dan tidak tau apa yang harus dilakukan di dunia.


3 Kategori Keadaan Hati Manusia

1. Keras 
Dalam keadaan ini manusia cenderung enggan menerima nasehat atau masukan dari orang lain, sekalipun itu untuk kebaikannya. Mereka yang hatinya keras hanya mempedulikan apa kata hati mereka, padahal belum tentu itu benar. 
2. Lunak 
Dalam keadaan ini manusia cenderung mudah menerima nasehat atau masukan dari orang lain. Mereka yang hatinya lunak akan mempertimbangkan apakah nasehat atau masukan dari orang lain baik untuk dirinya atau sebaliknya.
3. Lemah 
Dalam keadaan ini manusia cenderung mudah terpengaruh orang lain dan mudah tersentuh hatinya. Mereka yang hatinya lemah tidak mempertimbangkan dahulu apakah nasehat atau masuka orang lain baik untuk dirinya atau tidak, namun mereka juga gampang tersentuh hatinya (sedih) apabila melihat hal-hal mengharukan, seperti melihat korban bencana alam yang kehilangan keluarga dan harta bendanya.


Kebajikan

Kebajikan adalah sesuatu yang menenangkan hatimu. Sedangkan tindakan moral adalah perbuatan manusia yang dilakukan dengan sengaja dan terkait dengan penilaian baik dan buruk. Jadi hubungannya dengan tindakan moral adalah apabila seseorang melakukan kebajikan itu artinya seseorang tersebut mempunyai moral yang baik namun apabila sebaliknya, artinya seseorang tersebut mempunyai moral yang tidak baik.



Manusia

Sebagai makhluk sosial tentu saja manusia saling membutuhkan dan saling tolong menolong, namun terkadang manusia bisa saling mencurigai dan merugikan. Hal tersebut terjadi karena manusia mempunyai sisi baik dan sisi buruk, karena tak ada satupun manusia yang sempurna. Setiap manusia pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan.

 
Manusia Sebagai Pribadi


Manusia terlahir sebagai makhluk individu. Menurut pengertian saya manusia sebagai pribadi adalah tiap manusia mempunyai kekhasan dan cirinya masing-masing yang sudah pasti berbeda-beda.

Manusia Sebagai Anggota Masyarakat





Sikap Hidup Etis Dan Non Etis